salam

Kamis, 14 September 2017

PMBA DI KABUPATEN BIMA

Di indonesia, pola makan anak dan ibu hamil masih belum optimal. sehingga Indonesia masih menghadapi persoalan pola makan gizi tidak seimbang saat hamil, anemia, cakupan inisiasi menyusu dini dan cakupan ASI Ekslusif yang belum sesuai harapan serta makanan pendamping ASI yang hanya 42% anak usia 6-24 bulan yang memenuhi diet minimum yang dapat diterima dari segi kualitas dan kuantitas. Penelitian formatif menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap dan praktek ibu dan pengasuh tentang pemberian makanan pendamping ASI tidak memadai.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan praktek ibu dalam pemberian makan ibu, bayi dan anak adalah melalui konseling yang dilakukan oleh kader/tenaga kesehatan yang telah dilatih tentang modul pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Selama pelatihan konseling PMBA, kader/konselor mendapatkan pengetahuan dan keterampilan konseling seperti keterampilan mendengar dan mempelajari dan keterampilan membangun kepercayaan diri dan memberi dukungan serta materi terkait pemberian makan ibu hamil dan anak usia 0-24 bulan. Hal tersebut membekali mereka dalam memberikan dukungan PMBA kepada ibu/pengasuh terkait pemberian makan bayi dan anak usia sesuai dengan rekomendasi yang telah diakui secara global. Selain melatih keterampilan dan meningkatkan kemampuan mereka secara mandiri setelah mengikuti pelatihan, kader dan para konselor PMBA juga membutuhkan dukungan dalam hal pemantauan dan penyelia fasilitatif untuk memastikan mereka dapat melaksanakan konseling dengan benar.
Hingga saat ini pelatihan PMBA telah dilakukan diberbagai wilayah di Kabupaten Bima, baik didanai oleh Pemerintah Kabupaten Bima, Unicef maupun MCAI. Ratusan petugas kesehatan dan kader telah dilatih PMBA yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima.
Lebih rincinya bagaimana proses peaksanaan PMBA di Kabupaten Bima dapat di lihat pada file berikut:

SELAYANG PANDANG PMBA KABUPATEN BIMA

Senin, 03 Juli 2017

MASIH TENTANGMU

Tiada kebahagiaan lain bagi seorang ibu adalah saat melihat anaknya tumbuh sehat dan selalu terpenuhi kebutuhannya.
namun, saat melihat sang buah hati bisa sadar tanpa dipaksa untuk berdiri dan shalat 5 waktu dgn tertib, adalah sebuah anugrah terindah dr Allah melebihi mendapatkan sebongkah berlian.
dan air matapun tanpa sadar menetes saat mendengarmu selalu berdoa untukku setiap usai shalat. bait2 doa yg keluar dr mulutmu seakan membuat beban di pundakku luruh tak bersisa.  tak bisa kuungkapkan betapa rasa syukur ini slalu dan slalu bertambah selama membersamai kau tumbuh nak.

"maka nikmat Tuhanmu yg manakah yg kamu dustakan?"

betapa ibu bersyukur karna Allah mempercayakan rahim ini unk mengandungmu, tangan ini menggendong dan membesarkanmu, dan raga ini mendampingimu sampai batas waktu yg Allah tetapkan.

sayang...
ibu berjanji tak kan lagi mengeluh meski raga ini lelah.
maafkan ibu yg terkadang tak sabar menghadapimu.
maafkan jika ibu terkadang tak dapat memenuhi setiap keinginanmu, bukan karna ibu tak mampu, tapi ibu hanya ingin kau mengerti bahwa setiap hal harus qt dapatkan dgn berjuang.

terima kasih nak, sudah menjadi anak yang baik. ibu merasa kau sudah sangat dewasa melebihi usiamu nak. kau tak segang mengusap air mata ibu dan meminta ibu unk tidak menangis lagi. selalu berusaha melindungi ibu dr siapapun yg membuat ibu bersedih. terkadang ibu merasa bersalah nak, karna membuatmu sebegitu jauh mengerti perasaan ibu. maaf dan terima kasih nak.

entah kenapa, apapun kisah yg ibu tulis tentangmu selalu membuat bulir di mata mengalir deras. semua itu adlh ekspresi haru n bahagia krn ibu memilikimu nak.

semoga Allah selalu menjagamu agar slalu dlm kebaikan, bersama org2 baik dan tumbuh menjadi anak yg sholeh, bertaqwa n berakhlakul karimah. aamiin...

*Bima, 3 Juli 2017
*Ummu_Ziyad

 #ZiyadSholeh
 #Alhamdulillah
 #SholehDanMensholehkan