salam

Minggu, 30 November 2014

Surat untuk Putraku M. Ziyad Ramadhan

sayang, tahukah kau?
bunda teramat menyayangimu melebihi diri bunda sendiri. tak ada kemarahan yg mlbihi kemarahan bunda ketika melihat kau diganggu atau dijaili oleh kawanmu.



tahukah kau pageran kecilku?
sewaktu bunda mengandungmu, bunda teramat senang, sehingga sakit atau beratnya beban yg bunda bawa krn mengandungmu tak bunda hiraukan. bahkan walaupun banyak orang yg menggunjinng dan membicarakan bunda, tak bunda hiraukan. smua karena kau adalah hal yg paling bunda nantikan.


buah hatiku sayang....
sgala kesakitan dan kegundahan menjelang kelahiranmu (17 juli 2013) terobati ketika tangis itu keluar dari mulut mungilmu. tak ada yg lain yang pertama kali bunda cari, melainkan engkau anakku. bunda melihat semua detail lekuk tubuhmu dengan teliti, hanya untuk memastikan bahwa kau terlahir dengan sempurna dan tak kurang suatu apapun. bunda bahagia sekali sayang, sangat bahagia.


ziyad kecilku yang sholeh.....
ketika smua ujian semakin bertubi-tubi menerpa keluarga kecil kita, kau adalah obat mujarab yag mampu membuat bunda kembali tersenyum dan optimis menatap masa depan. bunda tau bahwa masa depanmu adalah yang paling utama. kebahagiaanmu adalah yang nomor satu. pertumbuhan dan perkembanganmu harus optimal!! itulah yang membuat bunda kuat.


ziyad permata hatiku.....
ketika ketuk palu itu berbunyi, sejujurnya bunda menangis dalam stiap sujud dan doa bunda sayang. bunda berpikir bagaimana engkau aka tumbuh dan menjalani hidup tanpa didampingi seorang ayah. bunda slalu menyalahkan diri bunda sendiri sayang. bunda merasa sangat berdosa kepadamu. namun, bunda yakin kau akan slalu dalam dekapanNya, dan bunda akan berusaha mendidikmu sebaik mungkin sehingga engkau tumbuh tanpa merasakan hilangnya satu dimensipun dalam hidupmu.


putra kecilku....
bunda membuat tulisan ini dengan harapan kelak ketika kau sudah mengerti arti hidup yg sesungguhnya kau akan bisa mengambil hikmah dari kisah hidup bunda. bunda tak ingin kau membenci bunda sayang. bunda mohon maafkanlah sgala kesalahan bunda yang membuatmu begini saat ini sayang. peprcayalah, bunda melakukan ini karena ingin engkau bahagia. semoga langkah yg bunda ambil tidaklah salah.


sayangku, kebanggaan hatiku.....
kebahagiaanmu adalah kebahagiaan bunda, dan tangismu adalah kepedihan yg meyayat hati bunda. tumbuhlah menjadi anak yang kuat dan tegas dalam pendirian dan iman islam. kau adalah harapan bunda. tabungan yang kelak akan menyelamatkan bunda dari siksa api neraka. tumbuhlah menjadi manusia yang matang dan sholeh. TUNAIKAN KEWAJIBANMU KEPADA ALLAH DAN BERIKAN HAK-HAK ALLAH. maka Allah akan senantiasa menyayangi dan menyertai setiap langkahmu sayang. semoga Allah selalu menjagamu kapanpun dan dimanapun kau berada. aamiin.



kota bima, 23 Juli 2014